Sunday 9 June 2013

Setuju Kenaikan Harga BBM, Golkar Tak Takut Pamor Turun

Keputusan menaikkan harga BBM memang keputusan tidak populer.

Petugas SPBU di kawasan kota Tangerang menyiapkan alat peraga berisi harga BBM setelah dinaikkan, di Tangerang, BantenMenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah keputusan tidak populer serta bisa menyebabkan elektabilitas suatu partai menurun. 

Namun bagi Partai Golkar keputusan pemerintah menaikkan harga BBM akan tetap didukung apapun risikonya. Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Harry Azhar Azis menegaskan, Partai Golkar tetap setuju dengan keputusan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.

"Golkar berusaha rasional, kita dukung sepenuhnya pemerintah menaikkan harga BBM. Namun, jika ada kesalahan-kesalahan keputusan Golkar akan tetap mengkritisi pemerintah," kata Harry di Cikini, Jakarta, Sabtu 8 Juni 2013.

Mengenai adanya isu yang menyebut Partai Golkar menerima keuntungan dari isu kenaikan harga BBM, Harry langsung membantahnya. Menurutnya kenaikan harga adalah upaya untuk membantu orang-orang kurang mampu di Indonesia.

"Dengan mengurangi subsidi terhadap BBM, maka pemerintah akan menambahkan subsidi-subsidi ke sektor-sektor lain yang sangat dibutuhkan olah warga kurang mampu. Misalnya pendidikan, kesehatan, dan sebagainya," ujar Harry.

Mengenai akan turunnya pamor Golkar terhadap kenaikan harga BBM. Harry menambahkan, sejak kenaikan BBM pada zaman pemerintahan SBY dan Jusuf Kalla, Golkar tetap mendukung kenaikan harga BBM.

"Pamor yang turun tidak menjadi masalah. Setuju Golkar terhadap kenaikan harga BBM adalah bentuk menjembatani aspirasi rakyat. Kesejahteraan rakyat adalah yang paling utama," kata Harry.

"Namun, jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM itu kesalahan pemerintah. Dengan menaikkan harga BBM, pemerintah dapat menghemat dana sekitar Rp4 triliun, dan itu bisa digunakan untuk sektor lain yang lebih membantu rakyat kurang mampu," katanya. (eh)

0 Coment:

Post a Comment